Sukadana, 23 Agustus 2024
Pemberdayaan Kelompok Masyarakat (Implementasi Dashat) Dikampung Kb Dalam Rangka Penurunan Stunting. Kegiatan Dilaksanakan Pada Jum’at, 16 Agustus 2024. Bertempat Di Gedung Serba Guna Desa Benawai Agung Kecamatan Sukadana.
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat anak mengalami kekurangan gizi dan infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak mrmadai terutama dalam 1000 HPK. Berdasarkan survei kesehatan Indonesia (SKI) 1 dari 5 anak Indonesia mengalami stunting. Kondisi tersebut sangat memprihatikan bagi masa depan bangsa indonesia sehingga presiden mengeluarkan peraturan no 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dengan peraturan presiden tersebut diharapkan seluruh komponen secara konvergen dan terintegrasi dapat melakukan percepatan penurunan stunting sampai pada angka 14% pada th 2024 dengan melalui sebuah pendekatan berbasis partisipasi masyarakat di kampung KB yang menginisiasi untuk mrndorong terbentuknya Dapur Sehat Atasi Stunting.
Dashat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang dapat dipadukan dengan dumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya.
Tujuannya adalah
1. Menyediakan sumber pangam sehat dan padat gizi untuk masyarakat khususnya keluarga resiko stunting. (keluarga yang memiliki anak balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan caltin.
2. Mengolah dan mendistribusikan makanan tambahan bernutrisi seimbang kepada keluarga resiko stunting.
3. Memberdayakan ekononi masyarakat
4. Memberikan KIE gizi
5. memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok usaha keluarga atau masyarakat.
6. Mendorong munculnya kelompok usaha dan masyarakat yang berkelanjutan ditingkat lokal.
Hasil yang diharapkan :
1. TERPENUHINYA GIZI Pada MASYARAKAT, khususnya masyarakat resiko stunting
2. Diperoleh pengetahuan dan keterampilan penyediaan pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal bagi krluarga resiko stunting
3. meningkatkan kesejahteraan keluarga, baik melalui penyediaan gizi yg baik untuk keluarga maupun keterlibatan dalam kelompok usaha keluarga yang berkelanjutan.
Dalam kegiatan ini peserta yang harid sebanyak 40 orang, adapun unsur yang menghadiri diantaranya (OPD KB, perwakilan Kecamatan, Kepala Desa, Ahli gizi Puskesmas, PKB, Pokja kampung KB, Kader TPK dan kader BKB)